Postingan

Materi kelompok 10

  Menganalisis Islam dalam Globalisasi 1. Globalisasi Terhadap Islam Globalisasi adalah fenomena yang memengaruhi penyebaran, pemahaman, dan praktik Islam di seluruh dunia. Kemajuan teknologi, komunikasi, dan ekonomi, terutama internet, memungkinkan penyebaran ajaran Islam yang lebih cepat dan luas. Namun, globalisasi juga membawa pengaruh budaya barat yang cenderung sekuler, yang terkadang bertentangan dengan nilai-nilai Islam, dan dapat menimbulkan prasangka negatif terhadap Islam, khususnya di negara-negara Barat. 2. Perspektif Islam Terhadap Globalisasi Perspektif Islam terhadap globalisasi mencakup aspek kehidupan yang memengaruhi cara umat Muslim berinteraksi dalam dunia yang semakin terhubung. Tujuannya adalah untuk menjaga identitas keagamaan, membangun dialog antarbudaya, mewujudkan keadilan sosial, dan menghadapi tantangan modernisasi. Dengan pendekatan yang bijak, umat Muslim dapat beradaptasi dengan perubahan ini, membangun identitas yang moderat dan inklusif, serta ber...

Materi kelompok 9

  Hak Asasi Manusia dalam Islam 1. Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM) HAM adalah hak dasar yang dimiliki setiap manusia sejak lahir, meliputi hak hidup, kebebasan, kesetaraan, dan perlindungan dari diskriminasi atau kekerasan. HAM bersifat universal, berlaku untuk semua orang tanpa terkecuali. Dalam Islam, HAM dilandasi oleh prinsip-prinsip Ilahi dan mencakup hak hidup (Q.S. Al-Maidah: 32), kebebasan beragama (Q.S. Al-Baqarah: 256), dan kesetaraan (Q.S. Al-Hujurat: 13), di mana ketakwaanlah yang membedakan manusia. 2. Konsep HAM dalam Islam HAM dalam Islam memiliki akar yang kuat dalam ajaran Al-Qur'an dan Hadis, serta telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Piagam Madinah adalah salah satu bukti sejarah yang menegaskan prinsip-prinsip persamaan, kebebasan, dan penghormatan terhadap semua manusia tanpa membedakan suku, agama, atau ras. Islam memandang manusia sebagai makhluk yang mulia dan menggariskan hak-hak fundamental yang harus dihormati dan dijamin, yang mencakup: ...

Materi kelompok 8

  Sistem Ekonomi Islam   1. Pengertian Sistem Ekonomi Islam Sistem Ekonomi Islam adalah suatu sistem ekonomi yang berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah (hukum Islam). Tujuannya adalah untuk mengatur aktivitas ekonomi guna mencapai keadilan, kesejahteraan, dan keberkahan bagi masyarakat. Sistem ini berupaya menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial, dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai moral dan etika Islam. 2. Dasar Filosofis Ekonomi Islam Dasar filosofis ekonomi Islam adalah konsep trilogi: Tuhan, manusia, dan alam. Selain itu, ekonomi Islam juga didasarkan pada nilai-nilai universal seperti: Tauhid (Keimanan): Keyakinan bahwa segala sesuatu berasal dari Allah, menumbuhkan rasa tanggung jawab dan amanah. Keadilan ('Adl): Mewujudkan keadilan dalam distribusi kekayaan dan kesempatan. Kenabian (An Nubuwwat): Mengikuti ajaran dan teladan Nabi Muhammad SAW dalam bermuamalah. Pemerintahan ...

Materi kelompok 7

  Menganalisis Konsep Politik Islam dan Menerapkan Nilai-nilai Politik Islam di Indonesia 1. Pengertian Politik dalam Islam Politik dalam Islam, atau yang dikenal dengan istilah al-siyasah, memiliki makna yang luas dan mendala. Menurut ulama, politik dalam konteks Islam tidak hanya terbatas pada aspek pemerintahan, tetapi juga mencakup perilaku dan kebijakan yang bertujuan untuk mencapai kemaslahatan umat. Ulama Hambali menjelaskan bahwa politik adalah sikap dan kebijakan yang mendekatkan masyarakat pada kemaslahatan dan menjauhkan dari kemafsadahan. Ulama Syafi'iyah menekankan bahwa politik harus selaras dengan syariat Islam, yang mencakup pemeliharaan agama, akal, jiwa, harta, dan keturunan. Dengan demikian, politik dalam Islam dipahami sebagai suatu cara untuk mengatur kehidupan masyarakat agar sesuai dengan nilai-nilai agama. 2. Definisi Politik (Al-Siyasah) Menurut Bahasa: Berasal dari kata kerja sasa - yasusu - siyasah yang berarti mengatur, mengurus, meme...

Materi kelompok 6

  Konsep Pernikahan dalam Islam 1. Definisi Pernikahan Pernikahan adalah ikatan suci antara seorang pria dan wanita yang diatur secara syariat. Dalam bahasa Arab, pernikahan disebut al-nikah, yang bermakna alwathi', al-dammu wal jam'u, atau ibarat 'an alwath' wa al-'aqd, yang artinya bersetubuh, berkumpul, dan akad. 2. Tujuan Pernikahan Untuk memperoleh kebahagiaan dan ketenangan hidup (sakinah mawaddah warahmah) Untuk mengikuti Sunnah Rasulullah SAW Untuk membina rasa cinta dan kasih sayang Untuk memperoleh keturunan yang sah Untuk mencegah dari perbuatan zina Untuk menyempurnakan separuh agama 3. Fungsi Pernikahan Menjaga ketaatan kepada Allah Sarana untuk saling melengkapi Menjaga kehormatan diri dan agama 4. Rukun dan Syarat Pernikahan Calon Suami dan Calon Istri: Syarat calon suami: Beragama Islam, bukan mahram, bukan ihram haji atau umrah, tidak sedang dalam...

Materi kelompok 5

  Konsep Dasar Gender Dalam Islam dan Menerapkan Nilai-Nilai Ke setaraan Gender Yang Islami 1. Pengertian Gender dalam Islam Gender dalam Islam mencakup peran sosial dan kultural yang dibangun di masyarakat, bukan hanya perbedaan biologis. Islam menekankan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, meskipun peran mereka mungkin berbeda, terutama dalam keluarga dan masyarakat. Keduanya memiliki hak dan kewajiban yang setara di hadapan Allah, dan saling melengkapi dalam menjalankan tugas sesuai fitrah masing-masing. 2. Konsep Kesetaraan dalam Islam Kesetaraan dalam Islam bukan berarti identik, melainkan lebih kepada keadilan dan saling melengkapi. Laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat, dengan peran yang disesuaikan dengan kemampuan mereka. Al-Qur'an dan Hadis tidak membedakan nilai seseorang berdasarkan gender, tetapi berdasarkan amal saleh dan ketakwaannya. 3. Landasan Kesetaraan Gender dalam Islam Al-Qur'an: Ayat-aya...

Materi kelompok 4

Kebudayaan Islam dan Menerapkan Nilai-nilai Kebudayaan Islam dalam Kehidupan Sehari-hari di Indonesia Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) berperan penting dalam perkembangan peradaban manusia, membawa dampak besar di berbagai bidang seperti ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan komunikasi. Namun, tantangan muncul untuk menyelaraskan kemajuan Iptek dengan nilai-nilai moral, etika, dan budaya yang luhur. Islam memiliki pandangan mendalam mengenai keseimbangan antara Iptek dan nilai-nilai kebudayaan Islam Pengertian Iptek dan Kebudayaan Islam Iptek adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Ilmu pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang diperoleh melalui observasi, eksperimen, dan analisis rasional. Teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan untuk menghasilkan produk atau solusi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Islam, Iptek harus sejalan dengan nilai-nilai moral dan etika, tidak hanya menghasilkan kemajuan material tetapi juga memperhatikan kemaslahatan umat dan kesejahteraan jiwa...